![]() |
Cover Album: My First Love |
Artis: Vierra
Ketika remaja yang polos jatuh cinta, mereka akan berkarya sesuai hati mereka.
Ini
yang memang seharusnya kita dengar dari para remaja. Band yang
memberikan karya-karya yang polos, jujur, dan bangga dengan karya mereka
sendiri. Tak perlu bersembunyi di balik lagu-lagu tua yang pernah
ngetop dahulu kala. Band yang benar-benar fresh ini bernama Vierra.
Sebuah band yang beranggotakan Widi (vokal), Kevin (keyboard), Raka
(gitar), Trian (drum). Sebuah debut album berjudul My First Love,
berhasil mereka lepas ke pasaran. Seperti judul albumnya, Kevin yang
jadi motor band ini menggambarkan album ini memang benar-benar seperti
remaja yang pertama kali jatuh cinta. Begitu polos.
Secara
musikal, mereka lebih suka menyebut lagu-lagu mereka berada di jalur
power pop atau pop disney. “Power pop, karena lagu-lagu pop versi kita,
bisa membuat suasana lebih bersemangat. Lebih menghentak. Pop disney
maksudnya, lagu-lagu kita banyak nada-nada vokal yang membuat kita
serasa di dunia mimpi. Karena remaja memang penuh dengan mimpi dan
harapan,” ujar Kevin yang juga mendominasi proses penciptaan lagu-lagu
Vierra. “Makanya, dominasi keyboard di lagu-lagu Vierra juga lebih
terasa,” tambahnya lagi.
Ya,
sekarang ini band anak muda kebanyakan membuat lagu yang guitar base.
Versi band yang keyboard base bisa dibilang agak langka. Ini bisa
memberi diferensiasi antara Vierra dan band-band lain. Pola keyboard
base ini bisa jadi karena Kevin memang ter-influence musikalitas sang
ayah, Adie MS. “Tapi ini bukan sebuah paksaan. Campur tangan papa di
urusan musikku hanya sampai memasukan aku ke les piano.” Jelas Kevin
tentang campur tangan sang ayah. Bukti tentang bebasnya dari campur
tangan sang ayah, bisa dilihat dari konsep musik yang berbeda antara
Vierra dan Adie MS.
“Tapi
Vierra bukan Cuma saya. Masih ada Widi, Raka dan Trian. Dan mereka
punya musikalitas yang hebat sejak pertama kali kita ketemu,” Kevin
mencegah kita melupakan personel yang lain. Itu yang membuat Kevin yakin
dengan masa depan Vierra.
“Keinginan
kita dengan album ini adalah untuk berbagi dengan semua orang. Sharing,
tentang apa yang kita rasakan,” jelas Kevin lebih lanjut. Dan itu
sangat terasa lewat single pertama mereka yang berjudul Dengarkan
Curhatku. Anak muda memang enggak bisa lepas dari curhat. Sama teman,
sama orang tua kadang sama orang baru kenal juga curhat. Benar-benar gak
bisa lepas.
Vierra
enggak Cuma bisa curhat. Anak anak muda ini bisa juga bermain dengan
emosi. Kalau kita dengarkan lagu berjudul Perih, pasti kita memilih lagu
ini sebagai soundtrack masa-masa patah hati kita. Notasi nada vokal dan
piano benar-benar memberikan suasana yang mengiris hati.
Jangan
dulu berasumsi Vierra akan banyak bermain dengan kesedihan cinta.
Sekali lagi, perlu diingat kalau mereka menamakan musik mereka power
pop. Karena mereka mereka punya lagu-lagu pop yang tetap bisa memicu
adrenaline.
Nih,
salah satunya lagu Bintang. “ Lagu ini groovy banget. Bakal bikin
suasana jadi sangat menyenangkan. Dan ini memang lagu yang paling enak
buat dipake manggung,” Ujar Kevin bersemangat. Dan anak-anak muda ini
juga tak hanya bercerita soal cinta terhadap lawan jenis. Sebuah lagu
berjudul Bersamamu, bercerita soal kebersamaan, keakraban di dunia
pertemanan remaja. “Lebih universal,” jelasnya Kevin lagi.
Dan
keinginan untuk sharing dengan lebih banyak orang juga membuat mereka
menciptakan sebuah lagu dalam bahasa Inggris. Yaitu sebuah lagu berjudul
No. Tapi ini bukan hanya karena mereka pengen kelihatan keren. Tapi
karena mereka yakin pelafalan sang vokalis mereka memang bagus dalam
bahasa Inggris.
Kepolosan,
keyakinan dan keinginan untuk sharing jadi modal utama dari perjalanan
Vierra. Dan sepertinya, itu semua modal yang mereka miliki memang bisa
membedakan mereka dari band lain yang banyak beredar. Dan itu sebuah
modal yang kuat untuk bisa menjaga eksistensi mereka di dunia musik.
Tentunya dengan bantuan dari semua penikmat musik di Indonesia. Mari
berbagi cerita bersama Vierra.
Posting Komentar